Phaleria, Phaleria macrocarpa, Mahkota Dewa (ndonesia) dikenal ampuh untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Tanaman yang berasal dari Jawa juga sangat potensial untuk dikembangkan di Sumatera Utara. Karena potensi yang Nuraini adalah salah satu yang percaya, dengan agroklimat Phaleria Sumut memiliki khasiat yang lebih baik bila dibandingkan dengan buah yang berasal dari Yogyakarta. "Buah yang berasal dari daging Yogya berongga Sumatera Utara, sedangkan jika lebih solid," kata Nuraini.
Dia bergulat budidaya Phaleria sejak empat tahun lalu. Latar belakang dari berbagai penyakit yang diderita suaminya. Karena tingginya biaya pengobatan, ia akhirnya bisa menemukan perobatan alternatif yang efektif. Bersama suaminya, dia juga melakukan berbagai upaya, termasuk mengambil Phaleria. Tapi hasilnya sangat efektif, kadar gula darah suaminya bisa menurun secara dramatis. Selain melihat itu sebagai peluang bisnis,
Nuraini juga ingin membantu para tahanan yang tidak mampu melakukan karena tingginya biaya pengobatan. Untuk itu ia berusaha untuk mengembangkan tanaman dewa mahkota ini dengan menggunakan halaman belakang yang cukup besar, 1000 luas bangunan m2 dikurangi dengan 135 m2. Untuk mendapatkan bibit mahkota dewa ini secara khusus ia memerintahkan buah segar dari Yogyakarta.
Setelah satu tahun itu telah mulai produksi buah ini. Secara bertahap ia mulai menambahkan lebih banyak tanaman hingga kini setidaknya ada 120 tanaman di sekitar pekarangan rumahnya. Dengan mengutip buah memudahkan, dia selalu memotong dengan tinggi tidak lebih dari 1,5 meter. Produksi sepanjang tahun. Setiap bulan, setidaknya ia bisa mengumpulkan 40 kg atau 8 kg buah segar sebagai buah kering. Mudah dibudidayakan Menurut guru Bahasa Inggris SMP pertama, mahkota dewa budidaya relatif mudah. Bahwa biji memiliki telah disemai dan penanaman ditempatkan di dalam lubang oleh media sebanyak 2 kg pupuk kandang. Dia sengaja hanya menggunakan pupuk kandang.
Selain itu, tidak jauh dari rumahnya di Desa Rejo Sari Kecamatan Polonia Medan ada peternakan sapi yang membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan kotoran. Dalam melakukan pemeliharaan, Nuraini mengaku tidak memiliki kendala yang berarti. Tanaman tumbuh dengan baik tanpa perawatan khusus. "Kebanyakan hanya penyiraman saat musim kemarau. Ketika ia memasuki tahun, tanaman ini sudah mulai produksi," jelasnya. Satu-satunya hama semut. "Tapi kontrol langsung saya semut ini dengan insektisida," katanya.
Nuraini menjelaskan, saat buah mulai tua dengan warna merah menyala, buah dikumpulkan untuk diproses. Buah ini diiris tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering. Ketika cuaca panas, pengeringan ini dapat memakan waktu hingga tiga hari. Setelah berubah menjadi coklat, maka buah ini dikemas dalam kantong plastik kapasitas setengah ons dan dijual dengan harga Rp 10.000. Manfaat Tanaman ini diyakini dapat mengobati berbagai jenis penyakit, termasuk menurunkan kadar gula darah. "Cara makan mereka cukup mudah, yang memiliki Phaleria kering diseduh dengan air panas, minuman baru," kata Nuraini. Mahkota dewa berguna untuk mengobati kanker, diabetes, penyakit jantung, hipetensi, bahkan lemah Lust. Selain mahkota dewa, ia juga berusaha untuk mengembangkan perkebunan murbei. Setelah kering, daun murbei diyakini dapat mengobati berbagai penyakit seperti migrain (migran), gigi, gula darah rendah, sakit tulang, menurunkan kadar kolesterol dan berbagai macam penyakit lainnya.
sumber Terkemuka >> Obat Tradisional Miom dan Kista
ahliya miom dan kista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar